Ayat Renungan:
Kejadian 1: 26, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Matius 28: 19, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”
Kita tahu bahwa dalam setiap kehidupan kita Tuhan memberikan kita sebuah kesempatan untuk dipakai Tuhan memenangkan jiwa. Kejadian 1: 26 dikatakan bahwa kita sudah diberikan kuasa untuk menguasai bumi. Tuhan sendiri telah memberikan kita kepercayaan atas alam semesta ini.
Saya ingat suatu kali, saya berada di satu tempat dan Tuhan memberikan saya impresi bahwa tempat itu akan dimenangkan untuk Tuhan. Sejak itu, saya berdoa untuk tempat itu dan saya memberikan banyak dukungan dan kami melihat bagaimana orang-orang yang tidak kenal Tuhan merasa diberkati. Mereka pun menjadi punya pandangan bahwa orang Kristen menjadi orang-orang yang memberikan jalan keluar dan dukungan.
Akhirnya mereka mau mengenal siapa Yesus yang kami sembah. Dari sana kami pun mulai melayani mereka dan mengenalkan Yesus yang kita sembah. Inilah akhir dari semua hal yang kita kerjakan melalui hidup kita. Kita diberikan kesempatan hidup untuk memenangkan jiwa.
Kita bisa memahami tujuan ini dari Yeremia 1: 5, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Tuhan sudah mengenal kita sebelum kita dibentuk di dalam rahim ibu kita. Dan Tuhan memilih kita untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Artinya, kita dipilih untuk menjadi jawaban dan mengarahkan orang-orang untuk mengenal Tuhan.
Panggilan kita dalam hidup juga Tuhan tekankan melalui Amanat Agung dalam Matius 28: 19, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Tuhan memberi mandat supaya kita pergi, dalam artian pergi untuk menjangkau, mendoakan dan memberikan perhatian kepada orang-orang di luar sana. Kita perlu tinggalkan kenyamanan dan keluar dari kebiasaan kita untuk mengerjakan panggilan ini.
Hari ini, jika Tuhan masih memberi kita kesehatan, punya skill dan koneksi itu artinya kita perlu memakainya untuk memenangkan jiwa. Karena itu hidup dengan sistem Kerajaan Allah berarti mengizinkan diri kita menjadi alat Tuhan untuk memenangkan jiwa.
Action: Apa potensi atau kemampuan yang Tuhan berikan dalam dirimu? Temukan satu diantaranya dan pikirkan apa yang bisa kamu lakukan dengan kemampuan tersebut untuk menjangkau orang lain?
Ayat Hafalan: Yeremia 1: 5, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan